Rapat Koordinasi SBMSTAPP di Medan pada tanggal 2-5 Pebruari ini masih merupakan rapat lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Makassar. Rapat dilaksanakan di kampus Akademi Pariwisata Medan. Agenda inti rapat pun kurang lebih masih sama yaitu membicarakan teknis aplikasi.
Dalam perjalanan dinas ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke Medan, khususnya ke Akpar Medan. Jadi saya sudah cukup bisa membayangkan seperti apa perjalanan ke Medan, khususnya lamanya penerbangan karena harus transit dulu di Jakarta. Penerbangan cukup melelahkan bagi saya, tapi setelah mendarat di Medan rasanya cukup lega. Akan tetapi perjalanan dari bandara ke hotel kampus membuat saya cukup mual karena kebetulan dapat duduk di belakang. Bahkan di kamar hotel saya sempat muntah.
Malamnya kami dijamu untuk makan malam di Mie Aceh yang paling terkenal di Medan, selanjutnya diajak makan durian Ucok. Karena kondisi belum fit, saya terpaksa menahan diri untuk menikmati durian yang tentu sangat nikmat itu. Oya, perjalan dinas kali ini saya menemani dua atasan saya yaitu Bapak Tonsen (Kasubbag TPK) dan Bapak Muliana (Kabag Adak).
Keesokan harinya ketika rapat dimulai, saya bahkan sempat minta ijin istirahat di kamar karena kondisi badan agak meriang. Jujur saya takut dan agak trauma dengan pengalaman sempat sakit waktu perjalanan dinas ke Yogyakarta. Saya pun sempat keluar ke apotik naik becak motor untuk membeli obat. Untunglah setelah itu perlahan kondisi saya membaik dan bisa mengikuti rapat kembali. Malamnya kami sempat disajikan banyak durian lagi di depan lobi hotel, saya kembali harus menelan ludah demi kondisi fisik.
Datang ke Medan, saya tentu tidak bisa melewatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh Bolu Meranti, tapi karena peserta rapat tidak ada agenda keluar, jadinya saya harus cari cara lain. Untunglah ada Gojek, melalui aplikasi Go Food saya memesan Bolu Meranti, jadi tinggal menunggu pesanan di hotel saja.
Demikianlah catatan perjalanan dinas saya ke Medan untuk kedua kalinya.