Kegiatan SBMSTAPP (Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik Pariwisata) di lingkungan Kementerian Pariwisata dimulai lagi, yaitu untuk tahun akademik 2017/2018. Kegiatan ini diawali dengan rapat di Makassar dan di Bali beberapa waktu lalu di STP Nusa Dua Bali. Rapat di Makassar kebetulan saya tidak ditugaskan, sedangkan di Bali saya sebagai “tuan rumah”.
Dari kedua rapat tersebut kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan SBMSTAPP 2017 di Lombok, tepatnya di kampus Politeknik Pariwisata Lombok (PPL), tanggal 1 – 2 Maret 2017. Yang ditugaskan berangkat adalah saya, Bapak Darmaweda dan atasan saya Bapak Muliana (Kabag Adak). Kami menginap di Hotel Golden Palace, begitu juga dengan rombongan lainnya. Ini adalah kali kedua saya ke Lombok.
Oya, selain 4 Perguruan Tinggi Pariwisata (PTP) yang sudah ada sebelumnya, kali ini ada 2 perguruan tinggi lagi yang didirikan di bawah Kementerian Pariwisata yaitu Politeknik Pariwisata Palembang dan Politeknik Pariwisata Lombok. Jadi sekarang ada 6 PTP yang ikut dalam SBMSTAPP 2017.
Kegiatan pelatihan berjalan dengan sangat lancar. Aplikasi SBMSTAPP 2017 rasanya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, baik dari sisi tampilan, proses bisnis dan juga halaman dasbor (halaman admin). Dalam uji coba semua berjalan lancar dan terasa cukup mudah bagi kami yang nanti akan mengoperasikan. Itupun sebenarnya kami hanya perlu memantau dan melihat laporan karena nantinya peserta akan melakukan semua proses pendaftaran secara mandiri.
Selesai kegiatan pelatihan, kami dijamu makan siang di restoran praktek kampus PPL. Selesai makan siang kami istirahat sejenak kemudian langsung diantar ke bandara lalu terbang ke Bali naik Garuda Indonesia. Spesialnya, ini pertama kali saya naik pesawat jenis ATR (Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de Transport RĂ©gional), itu lho pesawat agak kecil yang ada baling-baling di kiri-kanan sayapnya. Sempat khawatir juga akan adanya goncangan, tapi ternyata pengalaman saya kali ini penerbangan sangat nyaman, didukung cuaca yang cerah saya jadi bisa menikmati pemandangan dari atas. Kebetulan saya dapat tempat duduk di pinggir jendela. Akhirnya kami pun tiba di Bali dengan selamat dengan perjalanan yang hanya memakan waktu sekitar 35-45 menit.