Blogger Tahunan

Saya rasa predikat blogger tahunan cocok disematkan kepada diri saya sendiri, karena setelah saya baca ternyata sudah hampir setahun blog ini tidak sempat saya update isinya. Ada segudang alasan bagi saya, utamanya tentu saja waktu, yang kedua dan selanjutnya mungkin saja karena sudah jauh berkurangnya rasa tertarik untuk menuangkan isi pikiran ke dalam sebuah tulisan, mungkin juga karena jamannya ngeblog sudah lewat, entah siapa lagi yang mau membaca tulisan di sebuah blog murahan seperti ini.

Hari ini iseng saja saya membuka blog ini dan terbersit keinginan untuk menuliskan sesuatu, saya mulai dari membawa tulisan terakhir di blog ini yang ternyata sudah hampir setahun yang lalu. Itupun isi tulisan-tulisan sebelumnya hanyalah sebuah catatan perjalanan dinas yang biasanya saya tulis setelah melaksanakan perjalanan dinas ke luar Bali, sebuah tulisan monoton yang sangat tidak menarik untuk dibaca.

Jujur saja, kalau untuk menulis isi blog ini sebenarnya ada banyak sekali ide yang ingin saya tulis, namun kembali ke paragraf di atas, waktu menjadi kendala utama selain alasan-alasan lainnya. Waktu sebenarnya ada, namun waktu tersebut lebih banyak habis untuk bermedia sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Yang paling banyak menghabiskan waktu biasanya nonton Reels di Instagram. Padahal kalau mau dimanfaatkan, waktu yang ada bisa saja dipakai untuk menuangkan isi pikiran menjadi sebuah post seperti ini, tapi ya begitulah, pikiran lebih sering terbawa tanpa sadar berapa menit yang sudah terbuang.