Perjalanan dinas ke Makassar atau tepatnya ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar Makassar) ini adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Makassar, Sulawesi. Oya, sebelumnya Poltekpar Makassar bernama Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar, tapi kini sudah beralih bentuk menjadi Politeknik Pariwisata.
Agenda perjalanan dinas saya kali ini masih terkait dengan penerimaan mahasiswa baru (pensisba), yaitu pada tanggal 12 – 14 Januari 2016. Pertemuan kali ini sudah lebih ke arah teknis aplikasi, khususnya tampilan website dan juga bisnis proses yang akan dilakukan melalui website nantinya. Saya berangkat ke Makassar menemani Bapak Muliana selaku Kabag Adak dan juga Ketua STPNB (tapi beliau datang belakangan).
Acara rapat berjalan dengan cukup lancar walau menurut saya agak lambat. Yang paling berkesan dalam perjalanan dinas kali ini selain jamuan makan yang sangat enak, mungkin adalah saya sempat melihat-lihat salah satu ikon kota Makassar yaitu pantai Losari. Ya walaupun pantainya tidak sebagus di Bali sih, tapi karena lokasinya di sebelah hotel tempat kami menginap, jadi pagi-pagi atasan saya sempat mengajak jalan-jalan dan tentunya berfoto-foto untuk ajang eksis di sosial media.
Oya, soal penerbangan ke Makassar, semuanya lancar dan nyaman, selain itu jarak dari Bali ke Makassar juga relatif dekat, kurang lebih seperti ke Surabaya dengan penerbangan sekitar 1 jam.
Dan oya satu lagi, dengan adanya penerimaan mahasiswa baru secara bersama-sama ini, STP Nusa Dua Bali kini membuka pendaftaran melalui 2 jalur yaitu : SBMSTAPP dan SMMSTAPP. SBMSTAPP merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik Pariwisata, sedangkan SMMSTAPP merupakan singkatan dari Seleksi Mandiri Masuk Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik Pariwisata.
Apa bedanya? Yang jelas kalau jalur SBMSTAPP (Bersama) dilakukan secara bersama-sama dengan 4 kampus yang berada di bawah Kementerian Pariwisata, sedangkan yang SMMSTAPP (Mandiri) dilakukan secara mandiri atau dengan kata lain proses penerimaan mahasiswa baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Mahasiswa yang lulus di kedua jalur ini nantinya sama saja, tidak ada perbedaan setelah menjadi mahasiswa.
Sebelumnya di STP Nusa Dua Bali juga sempat memiliki jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) yang biasanya dilaksanakan lebih awal. Salah satu syarat utama di jalur ini adalah nilai raport. Akan tetapi kali ini jalur ini sudah ditiadakan.