Catatan Akhir Tahun 2012

Kalau ngomongin tahun 2012, apa sih yang paling rame dibicarakan? Mungkin isu kiamat adalah salah satunya. Tapi untunglah setidaknya kiamat belum terjadi sehingga saya masih sempat menuliskan Catatan Akhir Tahun 2012 ini. Tulisan ini anggap saja sebagai sebuah tulisan penutup di tahun 2012 ini, dimana saya akan mencoba mengingat tentang apa saja yang saya alami di tahun 2012. Walaupun jujur saja hingga sampai kalimat terakhir di paragraf ini saya belum tahu akan menceritakan apa disini.

Ketika saya mencoba membuka kembali memori saya sepanjang tahun 2012 ini, sepertinya tidak ada hal khusus yang bisa saya jadikan catatan, namun walaupun begitu saya merasa sangat bahagia dan bersyukur atas apa yang telah saya lewati di tahun 2012. Khususnya dalam kehidupan berkeluarga dan di tempat bekerja, keduanya berjalan dengan lancar dan nyaris tidak ada hambatan.

Dalam berkeluarga, yang menjadi perhatian tentu adalah putri kecil saya, Nindi. Bulan Februari tahun 2012 dia sudah berumur 2 tahun dan sekitar dua bulan lagi dari sekarang dia akan berumur 3 tahun. Perkembangan dan pertumbuhannya sangat baik menurut saya. Dia sudah semakin lancar berbicara bahkan bisa dikatakan sudah bisa diajak ngobrol. Dia juga sudah terbiasa naik sepeda walaupun masih menggunakan bantuan dua roda kecil dibelakangnya. Tentang kesehatan, dia hampir tidak ada sakit selama setahun ini. Hanya beberapa kali flu ringan dan panas, daya tahan tubuhnya sepertinya cukup baik.

Tapi sayang nafsu makannya tidak begitu bagus sehingga berat badan Nindi hanya berkisar 12 kg di umurnya yang hampir 3 tahun ini. Tapi bagi saya urusan makan, Nindi masih dalam batas normal karena dia tetap makan minimal 3 kali sehari. Makanannya adalah nasi putih dengan menu favoritnya adalah sayur wortel. Beberapa kali dia suka nasi dan telor goreng yang diisi saus, juga sempat doyan telur rebus tapi putihnya saja. Nindi juga suka kentang yang digoreng sendiri dirumah. Kalau makanan ayam fastfood jangan ditanya, dia pasti suka tapi kami berusaha tidak terlalu sering.

Pada intinya, menurut saya perkembangan Nindi sangat baik dan mungkin sama dengan anak lain yang seumuran dengannya. Dalam bergaul Nindi juga cukup bagus dan relatif cepat beradaptasi. Tapi kalau dalam keadaan tidak mood misalnya karena capek, ngantuk atau lapar tentu saja dia akan bikin ulah. Tapi yang mungkin unik, Nindi lebih suka bergaul dengan anak yang lebih dewasa darinya. Kalau dengan yang lebih kecil, Nindi biasanya sudah anti dari awal. Mungkin karena sehari-hari dia biasa ditemani kedua kakak sepupunya yang keduanya laki-laki.

Saya dan istri sebagai orang tua dalam setahun ini juga semakin banyak belajar. Belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik untuk putri kami. Belajar bagaimana bersikap lebih dewasa dan lebih baik karena kami tinggal dengan kedua orang tua saya dan juga satu adik perempuan yang sudah bekerja. Saya sadar betul, khususnya bagi Nindi, saya dan istri adalah panutan yang akan selalu ditirunya. Apapun yang kami ucapkan, apa yang kami lakukan akan selalu ditiru oleh putri kami. Jadi saya sadar untuk membuat Nindi menjadi anak yang baik, maka saya dan istrilah yang harus banyak belajar dan merubah diri menjadi lebih baik. Walaupun pada kenyataannya sangat sulit, beberapa kali kami masih memberi contoh yang tidak baik kepada Nindi. Tapi kami akan terus belajar dan belajar. Bukan hanya memberi contoh baik di depan putri kami tapi perlu dibiasakan dan dimulai dari hati.

Kemudian dalam dunia kerja. Secara umum saya merasa bahagia juga walaupun mungkin tidak banyak perubahan di tahun ini. Pekerjaan saya masih sama yaitu mengajar, ditambah sedikit pekerjaan yang membuat saya selalu bersemangat ke kantor yaitu membuat aplikasi berbasis web untuk keperluan di kantor/kampus. Yang ini mungkin saya ceritakan di lain kesempatan saja.

Tahun 2012 ini saya juga sempat berencana untuk melanjutkan kuliah S2 tetapi gagal karena kurang matangnya persiapan. Sebenarnya saya mendapat beasiswa di kampus tempat bekerja untuk melanjutkan kuliah S2, tapi sayang saya terlambat mencari/mendaftar kuliah S2 sehingga beasiswa yang saya dapatkan pun dianulir dan diberikan kepada teman yang lain. Tapi saya tidak terlalu menyesal, semoga tahun 2013 masih ada kesempatan dan saya akan mempersiapkan diri lebih matang dengan cara mendaftar kuliah S2 terlebih dahulu baru kemudian mengajukan permohonan beasiswa di kantor.

Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan tentang pekerjaan dan sekali lagi saya sangat menikmati pekerjaan saya saat ini di STP Nusa Dua Bali. Saya merasa bersyukur Tuhan telah mentakdirkan saya bekerja disini walaupun jarak tempat bekerja relatif jauh. Dan itulah catatan akhir tahun 2012 yang terlintas di ingatan saya. Harapan saya di tahun 2013 tentu saja agar bisa menjadi lebih baik lagi di keluarga dan juga di dunia kerja. Saya sangat bersemangat menghadapi hari-hari yang akan datang dan tidak lupa berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang sudah diberikan kepada saya dan keluarga sejauh ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *