Tak terasa kita sudah sampai di bulan Desember, bulan terakhir di setiap tahun, termasuk tahun 2009 ini. Akhir tahun merupakan kesempatan untuk merenung sejenak, membawa pikiran ini kembali ke awal tahun 2009, lalu melakukan reply melewati satu persatu momen yang ada hingga akhir tahun 2009 ini. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena hampir semua yang lewati di tahun 2009 adalah momen bahagia.
Lulus Tes CPNS
Sebenarnya saya lulus tes CPNS di akhir tahun 2008, tetapi SK CPNS baru keluar di awal bulan April 2009. Saya bahkan lulus di dua instansi tetapi akhirnya memilih menjadi CPNS atau tepatnya dosen di STP Nusa Dua Bali. Jadi di tahun 2009 ini cita-cita saya menjadi dosen di kampus negeri telah tercapai, terima kasih Tuhan.
Pengalaman Wiraswasta
Akhir tahun 2008 saya berhenti menjadi tenaga kontrak di Dinas Pendidikan Kota Denpasar, itu berarti saya tidak mempunyai pekerjaan tetap sambil menunggu SK CPNS di STP Nusa Dua Bali. Dan saya membuka sebuah toko kecil di perumahan Dalung Permai, menjual berbagai snack, minuman dan kebutuhan sehari-hari. Toko ini sudah saya buka bulan Desember 2008 tetapi terpaksa gulung tikar di bulan Maret 2009 karena tidak ada waktu untuk mengurusnya. Tidak apa-apa, toh pengalaman selama 4 bulan itu juga membuat saya senang, terima kasih Tuhan. Semoga suatu saat nanti saya bisa kembali membuka toko kecil di rumah sebagai usaha sampingan.
Menikah
Menikah, ya tentu saja. Akhirnya setelah lebih dari 9 tahun saya pacari wanita ini, akhirnya saya nikahi dia, tanggal 29 April 2009. Tentu saya sangat bahagia, saya dan dia sudah merasa sangat matang dalam pacaran, kami berdua juga sudah sama-sama bekerja. Akhir tahun 2008 kami sama-sama lulus CPNS dan di tahun 2009 ini sudah diangkat menjadi CPNS. Satu hal lagi yang membuat saya bahagia dalam pernikahan ini adalah karena acara pernikahan yang berjalan sangat lancar, walaupun tidak mewah tetapi semuanya berjalan sempurna, tidak ada cekcok atau pertengkaran sedikit pun mulai dari persiapan sampai akhir. Terima kasih Tuhan.
Diklat Prajabatan
Belum sampai sebulan umur pernikahan saya, saya harus mengikuti Diklat Prajabatan selama sekitar 3 minggu. Untunglah tempatnya masih di Bali yaitu di daerah Renon, Denpasar, jadi istri saya masih bisa menengok saya hampir setiap sore. Walaupun harus meninggalkan istri yang baru saja saya nikahi, saya tetap bersyukur karena Diklat Prajabatan yang saya ikuti telah memberikan saya pengalaman yang sangat berharga, dan syukur saya bisa menjalankannya dengan baik. Terima kasih Tuhan.
Hamil
Setelah menikah, hal yang ditunggu setiap pasangan tentu saja kehamilan. Saya tentu sempat harap-harap cemas, tetapi syukurlah sepulang Diklat Prajabatan yaitu sekitar 2 bulan setelah pernikahan kami, dokter menyatakan istri saya telah positif hamil. Sebuah kebahagiaan lagi dan saya kembali bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih Tuhan.
Semua yang terjadi di tahun 2009 ini membawa saya pada satu kata yaitu Syukur. Sekali lagi, terima kasih Tuhan…