Belajar berhitung dalam bahasa Bali. Kalau mau belajar Bahasa Bali rasanya tidak lengkap kalau tidak tahu bagaimana berhitung angka dalam bahasa Bali. Berikut ini saya akan coba berikan beberapa contoh bagaimana berhitung angka dalam Bahasa Bali dan beberapa istilah atau kata yang berhubungan dengan angka dalam Bahasa Bali.
Satu = besik, siki
Dua = dua, kalih (ingat a di akhir kata dibaca “e” seperti tante)
Tiga = telu
Empat = papat
Lima = lima
Enam = nenem
Tujuh = pitu
Delapan = kutus
Sembilan = sia
Sepuluh = dasa
Itulah bahasa Bali angka dari satu sampai sepuluh. Mari kita lanjutkan belajar berhitung angka bahasa Bali dari sebelas sampai dua puluh :
Sebelas = solas
Dua belas = roras
Tiga belas = telulas
Empat belas = patbelas
Lima belas = limolas
Enam belas = nembelas
Tujuh belas = pitulas
Delapan belas = pelekutus
Sembilan belas = sia ngolas
Dua puluh = duang dasa
Dan selanjutnya belajar berhitung angka bahasa Bali dari dua puluh satu sampai dengan tiga puluh :
Dua puluh satu = duang dasa besik
Dua puluh dua = duang dasa dua
… dan seterusnya
Tiga puluh = telung dasa
Kita lanjutkan saja langsung ke berhitung angka dalam puluhan ya :
Empat puluh = petang dasa
Lima puluh = seket
Enam puluh = nem dasa
Tujuh puluh = pitung dasa
Delapan puluh = wolung dasa / ulung dasa
Sembilan puluh = sia dasa
Seratus = satus
Berhitung angka dalam belajar Balasa Bali perlu diingat beberapa angka memiliki istilah tersendiri seperti beberapa contoh berikut :
Dua puluh satu = selikur
Dua puluh lima = selae
Tiga puluh lima = sasur
Empat puluh lima = setiman
Tujuh puluh lima = telung benang
Seratus lima puluh = karobelah
Seratus tujuh puluh lima = lebak
Dua ratus = Satak
Empat ratus = samas
Enam ratus = telungatak (berasal dari telung satak)
Delapan ratus = domas
Seribu = siu
Dua ribu = duang tali
Tiga ribu = telung tali
… dan seterusnya
Seratus ribu = satus tali
Cukup sekian dulu berhitung angka dalam Bahasa Bali. Jika ada tambahan / koreksi / pertanyaan silahkan sampaikan di kolom komentar.