Hiatus dalam dunia blog adalah kondisi dimana seorang blogger tidak mengurus blognya dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan, beberapa bulan atau bahkan dalam waktu yang lebih lama. Atau ada juga yang tidak ngeblog beberapa hari sudah merasa hiatus. Alasan blogger hiatus juga bermacam-macam, ada yang direncanakan dan dipersiapkan sebelumnya dan ada juga yang hiatus tanpa rencana dan mendadak.
Setelah seorang blogger kembali dari hiatus dan memutuskan kembali ngeblog, ada beberapa hal yang bisa dilakukan setelah hiatus tersebut. Saya mencoba mengelompokkan beberapa yang bisa dilakukan setelah hiatus, ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi. Berikut ini diantaranya :
1. Menulis Posting
Langkah yang umum dan bisa dilakukan setelah hiatus tentu saja kembali menulis sesuatu di blog atau lebih dikenal dengan posting. Setelah hiatus dalam jangka waktu tertentu, biasanya ada begitu banyak ide yang bisa dituangkan menjadi sebuah tulisan. Tidak harus dibuat dalam satu tulisan, tumpukan ide itu mungkin bisa dipecah menjadi beberapa tulisan. Ini tergantung dari kebiasaan dan kesenangan masing-masing blogger.
Kalaupun bingung dengan apa yang akan dituliskan pertama kali setelah hiatus, kita bisa memulai dengan cerita hiatus itu sendiri. Apa penyebab kita terpaksa hiatus (bagi yang hiatus tanpa rencana), sudah berapa lama hiatus dan lain sebagainya. Ah, rasanya hal ini tidak perlu saya beritahukan lagi karena blogger biasanya jarang kehabisan ide.
2. Mengecek Komentar
Selain menulis sebuah posting, hal lain yang bisa dilakukan setelah hiatus adalah mengecek komentar pada blog. Selama hiatus kemungkinan besar ada komentar yang masuk dan belum sempat kita baca atau ketahui. Mungkin juga ada komentar yang perlu di-approve atau dihapus. Selain itu bagi blogger yang biasa menanggapi komentar, mungkin ada beberapa komentar yang perlu ditanggapi atau diberikan respon.
3. Mengecek Update Engine dan Plugin
Ini khusus bagi blogger yang ngeblog dengan blog self hosted (bener ya gitu istilahnya?) dan menggunakan engine blog seperti WordPress. Ketika masuk ke dashboard, jangan lupa untuk mengecek update engine blog dan plugin-plugin yang digunakan pada blog. Apalagi kalau hiatus dalam waktu yang sampai berbulan-bulan atau lebih dari setahun. Sangat mungkin sudah tersedia update engine wordpress yang lebih baru dan juga plugin-plugin-nya.
4. Blogwalking
Langkah lainnya setelah selesai mengurus blog sendiri, yang bisa kita lakukan setelah hiatus adalah tentu saja blogwalking. Belum lengkap rasanya menjadi blogger seutuhnya (ciyee..) kalau belum blogwalking ke beberapa blog lain yang biasa kita kunjungi. Kegiatan blogwalking setelah hiatus ini juga bisa sebagai bentuk “say hello” untuk mengatakan kepada teman blogger kita bahwa kita sudah kembali dari hiatus.
Nah, sementara itu saja yang bisa saya tuliskan tentang hal-hal yang bisa kita lakukan setelah hiatus ngeblog. Jika ada yang ingin menambahkan berdasarkan pengalaman sendiri, silahkan. Oya, penomoran yang saya sebutkan diatas tidak menunjukkan prioritas. Bisa saja seorang blogger hiatus di blognya namun tetap menyempatkan diri blogwalking.
nice tips, salam
tips yg menarik…salam kenal sob.
kalau saya lama hiatus, hal pertama yg saya lakukan adalah mengubah atau memodifikasi tema blog, biar gak bosan ngeblog, hehehe…
Dan setelah itu tetap harus posting dong?
Saya pernah hiatus dua tahun..alasannya lebay banget : putus pacar :)
Waktu come back, aku buka domain baru dan membunuh blog lama :)
Nice tips, Bli!
Kayaknya ini yang dimaksud alasan berganti ke domain baru itu ya mas?
anti spam nya galak ya, komentar saya yang sebelum ini langsung terjaring, hehe
Bukan, itu karena komentator baru memang saya setting agar dimoderasi dulu.
Belum sempat kepikiran untuk hiatus :D postingan saja baru beberapa biji.
blog baru ya?
Kapan ya aku hiatus hehehe…
Semoga ga pernah :D
kalau artinya seperti itu maka saya sering banget ber hiatus ria, salam kenal :D