Saya sudah pernah membaca di beberapa blog lain tentang apa itu Bounce Rate. Dan saya yakin juga banyak blogger lain yang sudah menulis tentang topik apa itu Bounce Rate. Tapi mungkin tidak ada salahnya jika saya menulis kembali apa itu Bouce Rate dalam versi tulisan saya sendiri.
Sebelumnya saya tegaskan bahwa apa yang saya tulis disini semuanya bersumber dari tulisan lain baik itu yang berbahasa Inggris maupun berbahasa Indonesia. Jika anda menemukan ada yang pada dasarnya sama, maka saya akui itu memang bersumber dari sana.
Kembali ke topik, apa itu Bounce Rate? Bounce Rate adalah suatu nilai dalam persentase yaitu jumlah pengunjung yang langsung meninggalkan blog / website anda setelah membuka sebuah halaman. Darimana kita bisa tahu angka Bounce Rate tersebut? Kita bisa tahu Bounce Rate blog kita dari tools statistik, contohnya Google Analytics.
Jika anda menggunakan Google Analytics maka disana anda akan mendapatkan laporan Bounce Rate anda. Nilainya biasanya berkisar dari 0% hingga 100%. Semakin kecil nilai Bounce Rate berarti semakin bagus karena berarti semakin sedikit pengunjung yang langsung kabur setelah membaca / membuka sebuah halaman di blog anda. Banyak orang (termasuk saya) yang awalnya belum tahu apa itu Bounce Rate salah kaprah dan mengira Bounce Rate yang tinggi itu bagus, padahal sebaliknya.
Ada beberapa kejadian yaitu pengunjung langsung meninggalkan blog anda setelah membuka satu halaman saja, dalam hal ini yang menjadi penyebab mengapa Bounce Rate meningkat, diantaranya :
- Pengunjung menekan tombol Back pada browser
- Pengunjung langsung menutup browser
- Pengunjung membuka halaman lain dengan mengganti URL
- Pengunjung mengklik salah satu link di halaman blog anda
Lalu bagaimana menghitung Bounce Rate? Logikanya begini, karena Bounce Rate ditampilkan dalam bentuk persentase maka Bounce Rate adalah jumlah pengunjung yang langsung meninggalkan halaman blog dibagi jumlah total pengunjung lalu dikalikan 100%.
Dan kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apa penyebab pengunjung langsung meninggalkan blog kita setelah membuka satu halaman? Jawabannya tentu ada banyak sekali dan relatif, misalnya : konten dan tampilan yang kurang menarik, loading yang lambat dan berbagai hal lainnya. Selanjutnya, bagaimana cara mengurangi Bounce Rate? Pertanyaan ini menurut saya sama saja dengan pertanyaan bagaimana cara meningkatkan Page View. Ada banyak cara dan tergantung dari kreasi kita masing-masing.
Tetapi jika Bounce Rate tinggi, bukan berarti isi atau blog kita tidak menarik. Menurut saya pribadi, Bounce Rate yang semakin tinggi juga disebabkan oleh pengunjung yang berlangganan konten blog kita. Karena logikanya jika seseorang berlangganan dari blog kita maka dia akan mendapat notifikasi ketika ada tulisan baru di blog kita. Ketika dia memutuskan untuk berkunjung, maka kemungkinan besar dia hanya akan membuka / membaca tulisan itu saja lalu pergi. Nah ini berarti juga menambah Bounce Rate.
Itulah yang dapat saya tuliskan tentang apa itu Bounce Rate. Jika ada kesalahan atau ada yang kurang, dengan senang hati saya persilahkan untuk form komentar dibawah ini.
Sepakat denganmu, Bli soal definisi bounce rate.
Saya sering agak sedikit terganggu dengan kenyataan prosentase bounce rate dari Google Analytics saya hehehe
@DV, Awalnya aku pun begitu mas DV namun setelah mendalam analytic aku pun sadar setiap website punya karakteristiknya.
Misalnya bLog ku atau mas DV pasti mempunyai bounce yg lebih tinggi, dan ini wajar karena memang notofikasi ituh.
Sedangkan jika eCommerce atau web magazine seperti Formulasehat.com tentu diharapkan mempunyai bouce yg lebih rendah meskipun web news tidak diwajibkan sangat sangat rendah layaknya eCommerce.
Oh ia untuk eCommerce sebenarnya lebih bagus jika memasuki halaman wish list atau keranjang belanja atau malah buy order.
Saya jarang banget langsung meninggalkan sebuah blog seperti itu. Biasanya, saya sempatkan membaca isinya. Nah, kalau blognya lama dibukanya, baru deh saya pergi. Atau, di saat pengen menulis komentar, tapi ada saja masalahnya, ya saya tinggal pergi. Itu terhitung sebagai bounce rate ndak ya?
@Agung Pushandaka,
menurut logika saya dan sesuai dengan definisinya ya itu tetap termasuk Bounce Rate
bounce rate… hmh istilah baru lagi ni
(Maaf) izin mengamankan KEEMPAX dulu. Boleh, kan?!
saya taunya bounce rate dari alexa, dulu. Tapi sekarang saya mulai rada gak peduli dengan statistik2. Yang penting update dan pageview meningkat. (Kok masih ngurusi page view???, hehehe)
OOT:
Mohon bantuannya untuk ikut menerjemahkan kata “Hutan, Binatang, dan Tumbuhan” dalam BAHASA DAERAH yang sobat kuasai. Ditunggu bantuannya di Menyebutkan Kata Hutan, Binatang, dan Tumbuhan dalam Bahasa Daerah | Alamendah’s Blog
@alamendah,
hehe, pade view kan statistik juga :p
@alamendah, betul mas yang penting update^_^
informasinya saya simpan dulu… masih blom ngerti niy… musti baca ulang, dipahami dan tentu saja berkunjung ke halaman Google Analytics itu. :p
@panDe Baik,
halah, pura-pura ndak ngerti :p
Jadi bounce rate itu kalo pengunjung hanya membuka satu halaman saja? bagaimana jika open link in new tab, apa dihitung bounce rate?
Thnkyu sharingnya bos… salam kenal :-)
@Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris,
kalau yang dibuka website lain dan blog kita ditutup tanpa membuka halaman lain yang mungkin termasuk Bounce rate
saya coba pelajari dlu ah
Saya suka bounce rate saya tinggi, artinya pembaca memanfaatkan pranala yang ada di tulisan saya, dan mereka berarti membaca tulisan saya :).
@Cahya,
hmmm.. bisa begitu ya artinya? he
@imadewira, Apa webnya memiliki Ads yg besar? karena web jenis ituh diharapkan demikian
@Arham,
sejauh ini saya belum menampilkan Ads
kira” ada tip jitu ga supaya jumlah Bounce Rate menjadi berkurang?…
mohon tipx yach, trims
@Fir’aun NgebLog,
apa ya, sejauh ini yang saya tahu ya seperti yang saya sebutkan diatas
owh… gitu yach ternyata…
ok dech, makasih atas infonya :D
jadi bounce rate harus tinggi ya?
@lowongan kerja,
teorinya sih semakin kecil semakin bagus, tapi tidak ada keharusan kok, ini kan cuma statistik
Setuju..
Semakin kecil nilai Bounce Rate berarti semakin bagus
Itu to.. yg dimaksud Bounce Rate. Baru mudeng saya. Kalau saya liat statistik, yg sy perhatikan cuman jumlah pengunjung aja, sama sumber traffik n keywords.
kalau nggak mampir kesini, mana tahu saya tentang istilah ini, hehe; makasih ya mas, salam kenal;
oalah, saya sering denger soal bonce rate, tapi g ngerti itu apaan, ternyata ini toh maksudnya…
iya, post yang bagus bro, informatif
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang Bisnis dan Kesehatan di blogku : http:// http://www.ptmsi.net, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
Tutorialnya dong Wir… cara menggunakan Google analistik itu…
@panDe Baik,
halah, masa belum tahu bli?
Kalo perginya ngeklik iklan sih ndak majalah, Bli… :)
nice infoo.. saya baru tahu to bounce rate itu apa.. hihihiihi
Setuju lah.. terima kasih… alhamdulilah bounce ratenya aku kecil
Ow getuw yah jadi bouce rate makin kecil makin bagus yah…
Barusan cek Bounce Rate blog saya, rendah sekali, antara 1,5 sampai 3 % per hari. Saya sempat mengira pembaca langsung pergi / menutup blog saya setelah selesai membaca sebuah halaman. Setelah membaca postingan diatas, saya mendapat pencerahan.Ternyata semakin kecil nilai Bounce Rate semakin bagus.
Pertanyaan saya, bagaimana nilai tersebut di tentukan? Adakah spesifik waktu yang menjadi standar nilai bounce rate? Misalnya setelah sekian menit pembaca tidak meninggalkan halaman yang dibacanya, apakah dihitung sebagai nilai bounce rate?
Terimakasih atas jawabannya
Makasih infonya bang. Soalnya saya juga belum begitu paham tentang bounce rate… Sekarang jadi paham…
@ikram : terima kasih